ANAMBAS – Kondisi jembatan kayu di RT 01 Tunjuk, Desa Landak, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, kini berada di ambang kehancuran. Jembatan yang menjadi satu-satunya akses penghubung bagi ratusan warga ini tidak hanya rapuh dan berlubang, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa, sebuah potret kelalaian pembangunan yang telah berlangsung puluhan tahun.
Pantauan di lokasi menunjukkan, sejumlah papan kayu pada jembatan berusia 15 tahun ini telah lapuk parah dan jebol di banyak titik. Lubang-lubang menganga memaksa warga harus ekstra hati-hati, terutama pengendara roda dua dan mereka yang membawa barang.
”Kami sangat khawatir setiap kali melintas, apalagi kalau malam hari. Jembatan ini sangat penting bagi aktivitas sehari-hari dan anak-anak kami bersekolah, tapi kondisinya sudah tidak layak dan sudah sering memakan korban,” tegas Armizon, salah satu penduduk setempat, Jumat (24/10/2025).

Jembatan ini diketahui tidak pernah tersentuh perbaikan menyeluruh sejak didirikan. Masyarakat telah berulang kali mengajukan permohonan agar jembatan ini ditingkatkan menjadi konstruksi beton (semen), namun aspirasi tersebut selalu terbentur janji politik tanpa realisasi.
Alex Azhar, Ketua RT 01 Desa Landak, mengungkapkan kekecewaannya mendalam terhadap pemerintah daerah. “Kami sudah sering kali dijanjikan oleh Pemerintah. Katanya akan dibangun beton dan akan diprioritaskan, tapi dari tahun ke tahun tidak juga pernah muncul bangunannya,” ujarnya dengan nada tegas.
Menurut Alex, selain faktor keselamatan, jembatan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Kerusakan ini tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga menghantui rasa aman warga yang menggantungkan hidup pada akses tersebut.
”Kami mendesak pemerintah agar segera mengambil tindakan nyata. Jangan menunggu sampai ada korban selanjutnya dan timbul musibah besar. Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Dengan kondisi yang semakin memburuk dan membahayakan, warga Tunjuk Desa Landak mendesak agar proses pembangunan jembatan beton tersebut segera dimasukkan dalam prioritas utama pembangunan daerah tahun ini. Mereka berharap pemerintah segera merealisasikan janji lama demi menjamin keamanan aktivitas masyarakat dan jalur pendidikan anak-anak di wilayah tersebut. (TM)



