Kepala PLN ULP Natuna Rafki Candra melihat progres pembangunan bak penampung air
Natindinews.com. Natuna – PT PLN (Persero) ULP Natuna, sedikitnya menyiapkan empat titik hidran untuk menangani musibah kalau terjadi insiden kebakaran.
Pengadaan hidran tersebut, dianggap perlu mengingat kantor PLN ULP Natuna tersebut berdekatan dengan mesin pembangkit listrik yang banyak stok bahan bakar minyak solar. Disamping itu, kebutuhan akan ketersediaan hidran tersebut sangat diperlukan mengingat pernah terjadinya kebakaran di lokasi mesin pembangkit beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala PT PLN (Persero) ULP Natuna, Rafki Candra usai rapat internal PLN, dan mengajak awak media melihat kondisi penampung air dari yang tengah dikerjakan oleh pihak penyedia, Kamis (17/4) di ruang kerjanya.
Selama ini, kata Rafki, pihak PLN ULP Natuna hanya mengandalkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) alat pemadam kebakaran yang portabel dan mudah dibawa, sehingga dapat digunakan untuk memadamkan api kecil.
“Kita tidak minta musibah terjadi, tapi ini merupakan bentuk usaha kita bila musibah kebakaran terjadi. Dan sumber air berasal dari sumur bor, yang akan dibuat di sekitar bangunan bak penampung,” ungkap Rafki Candra.
Rafki juga menambahkan, setelah hidran dan seluruh sarana pendukung lainya selesai dikerjakan, maka pihak keamanan dan kebersihan (K3) yang bekerja di ULP Natuna bertanggung jawab untuk penggunaan hidran tersebut bila terjadi musibah kebakaran.
Agar mereka mengerti dan memahami cara penggunaan hidran tersebut, nantinya pihak K3 ini akan diberi pelatihan sehingga akan selalu siap sedia bila terjadi musibah kebakaran.
“Bukan K3 saja yang akan diberi pelatihan, saya juga akan meminta seluruh personil atau pegawai yang ada di PLN ULP Natuna, mengikuti pelatihan agar semua bisa bertindak bila diperlukan,” ungkap Rafki.
Untuk pembangunan dan pemasangan hidran tersebut, dijadwalkan selesai pada tahun 2025 ini. (Har)