Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kepri, Marzuki SH
Natindonews.com. Natuna – Sekretaris DPC Partai Gerindra Natuna, Marzuki SH, menyampaikan kritik tajam terhadap proses pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan, tanpa melibatkan Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik. Marzuki menilai bahwa tujuan pembentukan TPPD ini sangat bagus, namun cara pembentukannya kurang etis.
“Tujuannya bagus, cuma cara pembentukan tim kerjanya etikanya kurang,” ungkap Marzuki.
Pembentukan TPPD ini diduga dilakukan secara diam-diam dan tertutup, sehingga menimbulkan kecurigaan dan spekulasi di kalangan masyarakat dan pemerhati pemerintahan. Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik, mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang pembentukan TPPD tersebut.
Keberadaan tim tersebut terungkap setelah sejumlah awak media mencoba menelusuri informasi mengenai TPPD. Namun, ketika diminta dokumen Surat Keputusan (SK) pembentukan tim, pihak terkait tidak memberikan salinannya, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa SK tersebut disikapi seperti dokumen rahasia negara.
Kepala Bappeda Natuna, Mustafa, mengatakan bahwa TPPD dibentuk murni untuk membantu kinerja Bupati tanpa menerima honor atau menggunakan fasilitas negara. Namun, pernyataan ini tidak meredakan kegelisahan publik tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pembentukan tim yang memiliki peran strategis.
Publik bertanya-tanya tentang alasan di balik pembentukan tim ini dan apakah benar TPPD akan bekerja tanpa pamrih. Apakah ada agenda tersembunyi di balik pembentukan tim ini? (Har)