Marzuki SH Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kepri
Natindonews.com. Natuna – Presiden Prabowo Subianto berencana meneken Peraturan Presiden (Perpres) yang akan menghapus utang jutaan petani dan nelayan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/10/2024) lalu.
Hashim menuturkan, Perpres tersebut akan segera ditandatangani pekan depan oleh Presiden Prabowo Subianto.Saat ini, Menteri Hukum Supratman Andi Atgas sedang menyusun Perpres pemutihan utang lama petani dan nelayan agar bisa memiliki kesempatan untuk mendapat pinjaman perbankan.
“Ini saya mau sampaikan saja. Mungkin minggu depan akan ditandatangani. Ini ternyata, ada jutaan petani dan nelayan kita yang masih terbebani utang lama. Ada utang dari krismon (krisis moneter) 1998. Utang dari 2008. Utang dari mana-mana. 5-6 juta petani dan nelayan (memiliki utang lama),” ungkap Hashim, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/10/2024) tahun lalu.
Rencana ini pastinya membuat petani dan nelayan lega, karena dapat menghilangkan beban hutang yang selama ini ditanggungnya.
Kebijakan presiden ini juga didukung oleh seluruh kualiai Indonesia Maju, serta seluruh kader partai baik yang ada dalam kepengurusan Partai maupun yang duduk di Legislatif, Kabupeten/Kota, Provinsi maupun pusat.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kepri, Marzuki SH juga menyatakan dukungannya atas penghapusan hutang Bank bagi petani dan nelayan. Hal tersebut diungkapkankannya diberbagai laman media sosial pribadinya.
“Kami sebagai kader Partai Gerindra, ditugaskan untuk mendukung dann mengunggah diberbagai media, agar masyarakat tau, ada kebijakan presiden kita yang luar biasa pro rakyat, terutama bagi petani dan nelayan. Kita berharap, Program ini dapat berjalan, sebagaimana yang diinginkan oleh bapak presiden kita,” tutup Marzuki. (Har)