NATUNA – Kenyamanan publik terusik! Marzuki, SH, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau sekaligus Ketua Fraksi Gerindra, melontarkan kritik tajam mengenai kondisi Pelabuhan Midai, Kabupaten Natuna, yang hingga kini masih dipenuhi tumpukan material sisa proyek yang berserakan. Kondisi ini dinilai telah mengganggu aktivitas vital warga dan wajib segera ditindaklanjuti.
Sorotan keras Marzuki ini muncul setelah menerima aduan dari masyarakat dan pihak di lapangan. Mereka resah karena keberadaan material bekas tersebut berpotensi besar menghambat kegiatan bongkar muat orang dan barang serta mengurangi kenyamanan pengguna pelabuhan.
“Material bekas pekerjaan pelabuhan Midai masih berserakan. Ini tidak bisa dibiarkan! Saya meminta instansi terkait dan kontraktor pelaksana segera mengangkut material tersebut agar tidak mengganggu mobilitas dan kegiatan ekonomi masyarakat,” tegas Marzuki pada Rabu (8/10/2025).
Menurut Marzuki, Pelabuhan Midai adalah akses vital bagi warga. Membiarkan material sisa proyek berserakan sama artinya dengan mengganggu kegiatan sehari-hari dan potensi ekonomi di wilayah perbatasan tersebut.
Tak hanya sekadar bersuara, Marzuki mengklaim telah bergerak cepat dengan menyampaikan langsung persoalan ini kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri. Respons yang didapat pun dinilai positif.

“Kadis Perhubungan Provinsi berjanji akan menyampaikan hal ini kepada pihak-pihak berwenang agar segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Marzuki mendesak agar koordinasi antara Pemerintah Provinsi, kontraktor, dan Pemerintah Daerah harus berjalan efektif. Tujuannya hanya satu: memastikan fasilitas publik seperti pelabuhan kembali tertata rapi, aman, dan berfungsi optimal untuk mendukung kelancaran transportasi laut di Natuna.
“Langkah cepat penanganan material bekas proyek ini harus menjadi perhatian serius. Jangan sampai kelalaian ini menghambat pergerakan dan aktivitas masyarakat Midai,” pungkas Marzuki, menuntut aksi nyata. (Tj)



