Muhamad Rapi dan Cen Sui Lan (Foto istimewa)
Natindonews.com. Natuna – Ramainya pemberitaan tentang kehebatan dan arogansinya Bupati Natuna Cen Sui Lan terhadap media lokal, ramai mengisi group-group media sosial. Hingga memunculkan ketersinggungan dikalangan insan pers di Natuna.
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua PWI Natuna Muhammad Rapi, diberbagai media lokal yang tegas menyatakan Bupati Natuna Cen Sui Lan arogansi dan memandang sebelah mata kepada sebagian besar wartawan lokal Natuna.
Rapi berpendapat, sikap Cen Sui Lan meremehkan media lokal terlihat di setiap kegiatannya selalu memberikan pandangan sinis dan acuh tak acuh terhadap para wartawan lokal. Hal ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan masyarakat dan insan pers di Natuna. Apakah seorang pemimpin daerah benar-benar dapat efektif tanpa keterlibatan media lokal? Pertanyaan ini perlu dikaji lebih dalam.
Padahal, Kata Ketua PWI Natuna Muhammad Rapi yang telah mengantongi Kartu Utama Uji kompetensi Wartawan dari UPN, menjelaskan bahwa, hampir 100 persen wartawan baik yang tergabung dalam organisasi PWI maupun PJN sudah mengantongi sertifikasi uji kompetensi sebagai wartawan.
Lanjut Rapi, dengan mengabaikan atau bahkan meremehkan peran media lokal, Bupati Cen Sui Lan berisiko mengisolasi dirinya dari arus informasi dan aspirasi masyarakat. Hal ini dapat menghambat proses pembangunan yang partisipatif dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan konflik.
Transparansi dan akuntabilitas pemerintahan menjadi taruhannya. Sebuah pemerintahan yang efektif membutuhkan umpan balik dari masyarakat, dan media lokal merupakan salah satu saluran penting untuk itu.
“Kalau benar seperti ini, alergi terhadap media lokal, Cen Sui Lan akan diuji diujung jari wartawan lokal,” ungkap Rapi, Jumat 16 mei 2025 melalui telepon selulernya.
Dengan carut marutnya manajemen informasi di Pemerintahan Natuna, memicu berita hoaks sana sini, kegaduhan di tengah masyarakat khususnya wartawan lokal, yang kerap disuguhi berbagai pemberitaan yang berbeda dari sumber yang sama yaitu Bupati Natuna. Hingga berita ini terbit, tidak ada jawaban dari Bupati Natuna terkait hal ini.
(Red)
