Natuna – Kantor Dinas Pendidikan Natuna resmi membuka Workshop Pelestarian Budaya yang diikuti oleh siswa setingkat SLTA, mahasiswa, kelompok seni, dan komunitas budaya. Workshop ini fokus pada pelestarian tiga seni budaya tradisional Natuna, yaitu Langlang Buana, Tari Topeng, dan Mendu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Natuna, Hendra Kusuma, mengajak semua yang hadir untuk tetap melestarikan seni budaya yang hampir punah.

Menurutnya, kurang minatnya generasi penerus untuk melestarikan budaya di Natuna disebabkan oleh pengaruh adanya handphone yang hampir tiap saat menemani kehidupan sehari-hari.
“Saya harap agar budaya kita tidak hilang ditelan bumi,” ungkap Hendra Kusuma.
Ia juga menekankan bahwa negara hadir untuk melindungi seni budaya yang ada di Indonesia, dan generasi penerus harus menggunakan kesempatan tersebut untuk mempermudah dalam menjaga kesempurnaan daerah warisan dari para leluhur terdahulu.

Pembukaan Workshop juga diisi dengan tampilan kesenian, seperti tari topeng dari komunitas teater tari topeng.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ardiansyah, staf perencanaan UPT BPK wilayah IV, yang berharap bahwa dengan adanya pementasan seni budaya di Pulau Tiga nanti selama 3 hari, masyarakat dapat hadir dan peduli terhadap pelestarian kebudayaan tradisional.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan generasi penerus dapat lebih memahami dan menghargai kesenian tradisional Natuna, serta dapat melestarikannya untuk generasi mendatang. (Har)



