Natindonews.com. Natuna – Keinginan Bupati Natuna, Cen Sui Lan, untuk membuat Pemda Natuna bersih melalui audit BPK adalah langkah yang patut diapresiasi. Namun, pertanyaan besar muncul: apakah Cen Sui Lan sendiri sudah bersih dari segala bentuk kepentingan dan konflik kepentingan?
Sebagai mantan anggota DPR RI, Cen Sui Lan memiliki rekam jejak yang mungkin juga tidak sepenuhnya bersih. Banyak proyek aspirasi yang Cen Sui Lan usulkan selama menjadi anggota DPR RI berakhir dengan masalah hingga beberapa proyek mangkrak. Seperti pembangunan Pelabuhan (Roro) di Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas serta Waduk di desa Nyamuk Anambas yang menghabiskan anggaran negara puluhan Milyaran Rupiah dan tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.
Ini menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Cen Sui Lan dalam mengawasi proyek-proyek yang berasal dari aspirasinya sendiri sewaktu menjadi anggota DPR-RI.
Sekarang, sebagai Bupati Natuna, Cen Sui Lan meminta BPK untuk melakukan audit komprehensif terhadap kegiatan Pemda Natuna. Namun, setelah audit selesai, Cen Sui Lan belum menyampaikan secara resmi langkah-langkah apa yang akan diambil untuk memperbaiki Pemda Natuna. Sementara itu, banyak pihak ketiga masih menunggu pembayaran proyek mereka, sehingga gerak ekonomi masyarakat Natuna jalan di tempat.
Pertanyaan besar yang muncul adalah: apakah Cen Sui Lan sudah bersih dari segala bentuk kepentingan dan konflik kepentingan? Apakah dia memiliki kemampuan untuk membuat Pemda Natuna bersih, ataukah dia hanya ingin menutupi kesalahan-kesalahan yang telah terjadi sebelumnya?
Masyarakat Natuna berhak mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Oleh karena itu, Cen Sui Lan harus transparan dan akuntabel dalam mengelola Pemda Natuna, serta memberikan penjelasan yang jelas tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki Pemda Natuna.
Penulis:
Edi Suroso
Pimpinan redaksi natindonews.com
